Rengat, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Desa Redang Seko, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, sangat terbantu oleh keberadaan PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP) di dekat tempat tinggal mereka.

Mereka mengakui korporasi ini telah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat sekitar lebih maju dari sebelumnya lewat program kemitraan dengan pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) sejak tahun 1998.

"Kami bersyukur atas kebun yang dibangun oleh perusahaan, hasil penjualan TBS sawit dapat menopang kebutuhan keluarga sehari-hari serta menutupi biaya pendidikan anak," kata Amiruddin, selaku Ketua Kopsa Redang Seko, kepada elaeis.co, Kamis (22/2). 

Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perekonomian keluarga yang dirasakan saat ini tanpa campur tangan korporasi. "Bisa-bisa status desa tertinggal masih disandang kalaulah tidak bermitra, itu bukti nyata kalau KKPA membawa masyarakat makmur," tuturnya.

Kopsa Redang Seko, lanjutnya, memiliki jumlah anggota 487 petani dengan luas lahan kemitraan 974 hektar yang dibangun oleh anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk itu. Total kebun mitra perusahaan untuk tiga desa di Kecamatan Lirik seluas 2.000 hektar. Selain Kopsa Redang Seko, lahan kemitraan dikelola kelompok tani di Desa Jatirejo dan Banjar Balam. 

Terkait ulang tahun PT AAL yang Ke-35, Amiruddin menyampaikan ucapan selamat dan ke depan semakin sukses. "Meskipun agak terlambat, tak ada salahnya menyampaikan ucapan selamat. Korporasi telah memberikan perhatian kepada petani yang telah dibinanya sejak 20 tahun silam. Kami doakan perusahan semakin sukses dan terus memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Dia berharap PT TPP kembali menggelar rutinitas tahunan pesta karyawan yang juga diikuti petani mitra. "Biasanya PT TPP mengadakan acara, tetapi semenjak wabah covid-19 merebak kegiatan tersebut terhenti padahal dirindukan masyarakat sekitar operasional perusahaan," ungkapnya.

"Acara tahunan itu sangat bagus, sebagai bentuk kepedulian perusahan kepada karyawan dan mempererat silahturahmi. Dan secara tidak langsung, kegiatan itu juga mengangkat perekonomian masyarakat khususnya pelaku home industri," pungkasnya.